Nama: Manuel Morado P
Npm: 54411274
Kelas: 1IA01
Sistem terstruktur dibagi menjadi
dua, yaitu Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD).
Data Flow Diagram
(DFD)
adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada
alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
BENTUK DATA FLOW
DIAGRAM
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan
Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada
bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika
lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.
Diagram Alur Data
Fisik (DADF) lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem
yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari sistem
diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses
manual. Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan,
DADF harus memuat :
1. Proses-proses manual juga digambarkan.
2. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup
terinci untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja sistem.
3. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
4. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe
penerapannya apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya
dapat menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara komputerisasi
misalnya menunjukkan file urut, file database.
5. Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang,
departemen, sistem komputer, atau nama program komputer yang mengakses proses
tersebut.
Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang
akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran
DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara
logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses
secara komputer saja.
Entity Relationship
Data
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar
data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data,
untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada
tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari
entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut
yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi
dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya
A dan B) dalam satu basis data yaitu :
Satu ke satu (One to
one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas B.
Satu ke banyak (One
to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada
entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
Metode
pembuatan ERD
Dalam membuat ERD, ada beberapa hal yang perlu kita
waspadai, selain itu kita juga dituntut untuk lebih teliti dalam menentuka
entity, relasi, atribut, menghindarkan terjadinya relasi "many to many"
dan lain sebagainya. Untuk itu lihat beberapa langkah berikut agar kita bisa
membuat ERD dengan baik:
Menentukan Entity
Disini kita
dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada dalam suatu
proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran, kejadian, lokasi,
hal nyata dan konsep penggunaan untuk database
Menentukan Relasi
Setelah kita
berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar
entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity A dan B
memiliki relasi "one to one", "one to many", atau
"many to many".
Gambar ERD sementara
Jika sudah
mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD
sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.
Isi kardinalitas
Kardinalitas
menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang
berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang,
kardinalitas yang ada berupa:
Satu
pengarang dapat menulis banyak buku
Satu buku
ditulis satu pengarang
Banyak
buku di distribusikan oleh satu distributor.
Tentukan Primary Key
(Kunci Utama)
Menentukan
Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut pada entity
yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key saja.
Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku ini
bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.
Tentukan pula
Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key adalah Primary
Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh pada Entity Pengarang misalnya
terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key dari
Entity buku.
Gambar ERD
berdasarkan Primary Key
Menghilangkan
relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign Key pada
masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan
dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to
many.
Menentukan Atribut
Jika sudah
melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada masing-masing
Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
Pemetaan Atribut
Apabila
atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
Gambar ERD dengan
Atribut
Mengatur ERD
seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang ditemukan.
Periksa Hasil
Periksa lagi
ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun? Jika belum,
check kembali dari awal.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar