Antropologi
Sebenarnya, apa itu antropologi? Menurut
Wikipedia, Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial
yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di
Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang
merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang
tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan
kehidupan sosialnya.
Anthropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος
(baca: anthropos) yang berarti "manusia"
atau "orang", dan logos yang berarti "wacana"
(dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Anthropologi
mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Anthropologi memiliki dua sisi holistik dimana
meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama
inilah yang secara tradisional memisahkan anthropologi dari disiplin ilmu
kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar
manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi
sehingga metode anthropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan
penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.
Definisi Anthropologi menurut para ahli:
William A.
Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia,
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya
serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
David Hunter: anthropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak
terbatas tentang umat manusia.
Koentjaraningrat: Anthropologi adalah ilmu
yang mempelajari umat manusia pada umumnyadengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat sertakebudayaan yang dihasilkan.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana
anthropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari
manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk
rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan
tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.
Ada yang dinamakan antropologi budaya, cabang antropologi yang berpusat pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya lokal. Para antropolog budaya menggunakan berbagai metode, termasuk pengamatan partisipatif (participant observation), wawancara dan angket statistik. Penelitian mereka sering dikatakan pekerjaan lapangan karena sang antropolog harus menetap untuk waktu yang cukup lama di lapangan penelitiannya.
Sedangakan Sedangkan antropologi sosial menurut Evan Pritehard mempelajari tingkah laku sosial dalam bentuk yang sudah terlembagakan, seperti: keluarga, sistem kekerabatan, kultus keagamaan, organisasi politik, dan tata cara hukum.
Ada yang dinamakan antropologi budaya, cabang antropologi yang berpusat pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya lokal. Para antropolog budaya menggunakan berbagai metode, termasuk pengamatan partisipatif (participant observation), wawancara dan angket statistik. Penelitian mereka sering dikatakan pekerjaan lapangan karena sang antropolog harus menetap untuk waktu yang cukup lama di lapangan penelitiannya.
Sedangakan Sedangkan antropologi sosial menurut Evan Pritehard mempelajari tingkah laku sosial dalam bentuk yang sudah terlembagakan, seperti: keluarga, sistem kekerabatan, kultus keagamaan, organisasi politik, dan tata cara hukum.
ISD dalam Antropologi
Antropologi adalah suatu
ilmu yang memahami
sifat-sifat semua jenis manusia secara lebih banyak.
Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh
kaum misionaris untuk penyebaran
agama nasrani dan
bersamaan dengan itu berlangsung sistem
penjajahan atas negara-negara
di luar eropa,
dewasa ini dibutuhkan bagi
kepentingan kemanusiaan yang
lebih luas. Studi
antropologi selain untuk kepentingan
pengembangan ilmu itu
sendiri, di negara-negara yang
sedang membangun sangat diperlukan
bagi pembuatan-pembuatan kebijakan
dalam rangka pembangunan dan pengembangan masyarakat.
Sebagai suatu disiplin ilmu
yang sangat luas cakupannya, maka tidak adaseorang ahli
antropologi yang mampu
menelaah dan menguasai
antropologi secara sempurna. Demikianlah
maka antropologi dipecah-pecah
menjadi beberapa bagian dan para ahli antropologi masing-masing
mengkhususkan diri pada spesialisasi sesuai
dengan minat dan
kemampuannya untuk mendalami studi secara mendalam pada
bagian-bagian tertentu dalam antropologi. Dengan demikian, spesialisasi
studi antropologi menjadi
banyak, sesuai dengan perkembangan ahli-ahli
antropologi dalam mengarahkan
studinya untuk lebihmamahami sifat-sifat dan hajat hidup
manusia secara lebih banyak.
Jadi, dalam penerapan ilmu antropologi harus didasari
dengan ilmu social dasar, karena kedua hal tersebut berhubungan dengan hubungan
social masyarakat. Seseorang yang mempelajari ilmu antropologi juga akan
mempunyai pribadi yang baik dan menyenangkan jika orang tersebut memiliki ilmu
social dasar, karena ilmu social dasar merupakan pijakan awal yang harus
dimiliki oleh orang-orang yang belajar dan bekerja dalam bidang social
masyarakat.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar