Minggu, 27 November 2011

ISD DALAM BIDANG ANTROPOLOGI

Antropologi

Sebenarnya, apa itu antropologi? Menurut Wikipedia, Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Anthropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Anthropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Anthropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan anthropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode anthropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.


Definisi Anthropologi menurut para ahli:
William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
David Hunter: anthropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
Koentjaraningrat:  Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnyadengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat sertakebudayaan yang dihasilkan.


Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana anthropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.

Ada yang dinamakan antropologi budaya, cabang antropologi yang berpusat pada penelitian variasi
kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya lokal. Para antropolog budaya menggunakan berbagai metode, termasuk pengamatan partisipatif (participant observation), wawancara dan angket statistik. Penelitian mereka sering dikatakan pekerjaan lapangan karena sang antropolog harus menetap untuk waktu yang cukup lama di lapangan penelitiannya.

Sedangakan Sedangkan antropologi sosial menurut Evan Pritehard mempelajari tingkah laku sosial dalam bentuk yang sudah terlembagakan, seperti: keluarga, sistem kekerabatan, kultus keagamaan, organisasi politik, dan tata cara hukum.


ISD dalam Antropologi
Antropologi  adalah suatu  ilmu  yang  memahami  sifat-sifat  semua  jenis manusia secara lebih banyak. Antropologi  yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris  untuk  penyebaran  agama  nasrani  dan  bersamaan  dengan  itu berlangsung  sistem  penjajahan  atas negara-negara di  luar  eropa,  dewasa  ini dibutuhkan  bagi  kepentingan  kemanusiaan  yang  lebih  luas.  Studi  antropologi selain  untuk  kepentingan  pengembangan  ilmu  itu  sendiri,  di negara-negara yang sedang  membangun sangat  diperlukan  bagi  pembuatan-pembuatan kebijakan dalam rangka pembangunan dan pengembangan masyarakat.
Sebagai suatu disiplin ilmu yang sangat luas cakupannya, maka tidak adaseorang  ahli  antropologi  yang  mampu  menelaah  dan  menguasai  antropologi secara  sempurna.  Demikianlah  maka  antropologi  dipecah-pecah  menjadi beberapa bagian dan para ahli antropologi masing-masing mengkhususkan diri pada  spesialisasi  sesuai  dengan  minat  dan  kemampuannya  untuk  mendalami studi secara mendalam pada bagian-bagian tertentu dalam antropologi. Dengan demikian,  spesialisasi  studi  antropologi  menjadi  banyak,  sesuai  dengan perkembangan  ahli-ahli  antropologi  dalam  mengarahkan  studinya  untuk  lebihmamahami sifat-sifat dan hajat hidup manusia secara lebih banyak.

       Jadi, dalam penerapan ilmu antropologi harus didasari dengan ilmu social dasar, karena kedua hal tersebut berhubungan dengan hubungan social masyarakat.  Seseorang yang mempelajari ilmu antropologi juga akan mempunyai pribadi yang baik dan menyenangkan jika orang tersebut memiliki ilmu social dasar, karena ilmu social dasar merupakan pijakan awal yang harus dimiliki oleh orang-orang yang belajar dan bekerja dalam bidang social masyarakat.



Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar