Nama : Manuel Morado PanjaitaNPM : 54411274Kelas : 1IA01 |
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ingin
mengucapkan puja dan puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah banyak melimpahkan rahmat-Nya, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Penulisan makalah ini yang berjudul “Perbedaan Siistem
Orientasi Objek Dengan Sistem
Orientasi Terstruktur ” bertujuan untuk melaksanakan tugas keempat mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar(ISD). Selain itu, tujuan lainnya
adalah hanya untuk berbagi ilmu tentang apa saja perbedaan antara system
orientasi ojek dengan system orientasi terstruktur.
Saya mengakui bahwa saya hanyalah manusia biasa yang
memiliki keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang
dapat dituntaskan secara sempurna, begitupula dengan makalah yang penulis
selesaikan ini. Tidak semua hal yang menyangkut judul di makalah ini yang dapat
penulis jelaskan secara mendetail. Tetapi, saya berusaha
melakukan sebisa yang memang penulis bisa lakukan.
Maka dari itu
seperti yang telah di jalaskan di atas, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun sebagai acuan dalam pembuatan makalah yang lain agar hasilnya
lebih baik dan akan lebih berguna di masa yang akan datang.
Dengan menyelesaikan makalah ini, saya mengharapkan agar banyak manfat
yang dipetik dan diambil dari sini. Semoga dengan adanya makalah ini siapa saja
yang membaca akan mengerti akan perbedaan antara system orientasi ojek dengan siste
orientasi terstruktur.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar……………………………………………………………………………...
Daftar
Isi……………………………………………………………………………............
BAB 1: PENDAHULUAN
A.Latar belakang masalah………………………………………………………
B.Tujuan Makalah………………………………………………………………
C.Metode Penulisan…………………………………………………………....
BAB
2 : PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sistem Orientasi
Objek………...……………………………….
B.
Pengertian Sistem Orientasi
Terstruktur……………………………………
C.
Perbedaan Sistem Orientasi Objek
Dengan Terstruktur……………...…….
BAB3
: PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………………………..
B. Daftar Pustaka………………………………………………………….........
BAB 1
PENDAHULAN
A.Latar Belakang
Pada saat ini kita sudah mempelajari apa yang
dimaksud dengan system orientasi objek dan system terstruktur,dimana yang telah
di pelajari itu adalah bagaimana cara kita membuat sebuah program. Mungkin pada saat ini masih banyak
yang belum mengetahui tetang perbedaaan antara system orientasi objek dengan
system orientasi terstruktur.di sini saya akan membahas tentang perbedaan antara system orientasi objek dengen system
orientasi terstruktur.
B.Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami lebih jelas tentang
perbedaan antara system orientasi objek dan system orietasi terstruktur.
Manfaat yang didapat setelah membaca makalah ini kita dapat membedakan system
orientasi objek dengan system orientasi tersturktur. Dengan kita dapat memahami
perbedaan tersebut kita dapat lebih mengerti dan dapat lebih memahami tentang
pemrograman.
C. Metode penulisan
Metode penulisan
yang saya gunakan dalam makalah ini yaitu metode pustaka yang dilakukan dengan
mencari informasi melalui internet dan pengumpulan informasi dari berbagai
sumber.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.Pengertian Sistem
Orientasi Objek
- Sebuah sistem yang dibangun dengan
berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang
komponennva dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi.
- Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat
mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnva. dan dapat berinteraksi
satu sama lainnya
Analisis dan disain berorientasi
objek adalah cara baru dalam suatu masalah dengan menggunakan model yang
dibuatmenurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang
merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalamsatu entitas.
Pengertian “berorientasi objek”
berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai
kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
B.Pengertian Sistem Berorientasi Terstruktur
Untuk program yang simpel/sederhana biasanya
menggunakan pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak
dilakukan perubahan yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa
dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman
Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang
lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek
terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi
secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada
kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Terdapat juga perbedaan
secara spesifik antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman
Terstruktur, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman Terstruktur tidak
terdapat kelas dan objek.
Bahasa
pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data,
pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.
Kontrol program terstruktur:
1.Runtun – urut (sequence)
2.Pilihan (selection)
3.Pengulangan (repetition – loop)
Kontrol program terstruktur:
1.Runtun – urut (sequence)
2.Pilihan (selection)
3.Pengulangan (repetition – loop)
C.Perbedaan
Orientasi Objek Dengan Terstruktur
Sifat-sifat dari
pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
Berbeda
dengan OOP. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP)
karena terdapat :
– Encapsulation (pembungkusan)
Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.
– Encapsulation (pembungkusan)
Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.
–
Inheritance (pewarisan)
Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.
Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.
–
Polymorphism (polimorfisme –perbedaan bentuk)
Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda
Bisa dikatakan pada pemrograman berorientasi objek, dapat dilakukan sebuah programming terhadap code yang lebih baik daripada pemrograman terstruktur, itu juga untuk kaliber atau skala rumit atau besar, sedangkan untuk coding yang skala kecil lebih mudah menggunakan pemrograman terstruktur dikarenakan lebih singkat dan mudah tanpa banyak perubahan yang penting.
Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda
Bisa dikatakan pada pemrograman berorientasi objek, dapat dilakukan sebuah programming terhadap code yang lebih baik daripada pemrograman terstruktur, itu juga untuk kaliber atau skala rumit atau besar, sedangkan untuk coding yang skala kecil lebih mudah menggunakan pemrograman terstruktur dikarenakan lebih singkat dan mudah tanpa banyak perubahan yang penting.
berdasarkan penjelasan diatas,
sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan
pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal
perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang –
orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing
program ).
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
1. maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2. pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3. dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara
BAB 3
PENUTUP
A.Kesimpulan
jadi, sangat jelas
sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam
kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai
kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.
B.Daftar Pustaka
http://nzircui.wordpress.com/2010/10/24/ciri-ciri-sistem-berorientasi-objek/
http://myblogar.blogspot.com/2011/02/perbedaan-pemrograman-terstruktur.html
http://www.ms-room.com/index.php?topic=3789.0